Sub Chapter 4.18
BIAS STABILIZATION
1. Tujuan [kembali]
1.1 Untuk mengetahui macam-macam rangkaian pemberian bias1.2. Agar bisa mensimulasikan beberapa contoh rangkaian bias
2. Komponen [kembali]
2.1 Transistor NPNtipe transistor yang bekerja atau mengalirkan arus negatif dengan positif sebagai biasya. transistor NPN mengalirkan arus negatif dari emitor menuju kolektor
2.2 Resistor
2.3 Ground
Ground merupakan titik yang dianggap sebagai titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik.
2.4 kapasitor
kapasitor adalah kompoen listrik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik.
2.5 function generator (supply tegangan).
2.6 VCCKestabilan sistem adalah ukuran sensitivitas jaringan terhadap variasi parameternya. Dalam amplifer yang menggunakan transistor arus kolektor Ic sensitif terhadap masing-masing parameter berikut :
3. Dasar Teori [kembali]
25°C sampai suhu 100°C. Perhatikan bahwa peningkatan yang signifikan dalam arus bocor tidak hanya menyebabkan kurva naik, tetapi juga menyebabkan peningkatan beta, seperti yang ditunjukkan oleh jarak antar kurva yang lebih besar.
Faktor Stabilitas S ( I BE ), dan S ( B
Faktor stabilitas S didefinisikan untuk setiap parameter yang mempengaruhi stabilitas bias sebagai berikut:
Dalam setiap kasus, simbol delta ( ¢ ) menandakan perubahan besaran tersebut. Pembilang dari setiap
persamaan adalah perubahan arus kolektor sebagaimana ditetapkan oleh perubahan pada kuantitas dalam denominator. Untuk konfigurasi tertentu, jika terjadi perubahan ICO menghasilkan perubahan IC yang signifikan, faktor kestabilan yang didefinisikan oleh S(ICO) = IC>ICO
Konfigurasi Fixed-Bias
Untuk konfigurasi fixed-bias, diperoleh persamaan sebagai berikut
Konfigurasi Emitor-Bias
seperti yang ditunjukkan pada grafik S ( I CO ) versus RB>RE pada Gambar 4.99.
Untuk RB>RE V 1, Persamaan. (4.94) akan mendekati level berikut (seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.99 ):
Hasil menunjukkan bahwa konfigurasi bias emitor cukup stabil ketika rasio R B>R E adalah sekecil mungkin dan paling tidak stabil ketika rasio yang sama mendekati b.
Konfigurasi Bias Pembagi Tegangan
Ingat dari Bagian 4.5 pengembangan jaringan setara Thévenin muncul di Gambar 4.100, untuk konfigurasi bias pembagi tegangan. Untuk jaringan pada Gambar 4.100, persamaan untuk S ( I CO ) adalah sebagai berikut:
Untuk konfigurasi bias pembagi tegangan, RTh bisa jauh lebih kecil daripada RTh yang sesuai
konfigurasi emitor-bias dan masih memiliki desain yang efektif.
Konfigurasi Umpan Balik-Bias ( R E 0 æ)
Karena persamaannya serupa dalam format yang diperoleh untuk konfigurasi bias emitter-bias dan
pembagi tegangan, kesimpulan yang sama mengenai rasio R B>R C dapat diterapkan di sini juga.
Dampak Fisik
Untuk konfigurasi fixed-bias pada Gambar 4.101a, persamaan arus basisnya adalah
4. Example [kembali]
4.1 Hitung faktor stabilitas dan perubahan I C dari 25°C menjadi 100°C untuk
transistor yang ditentukan oleh Tabel 4.2 untuk pengaturan bias-emitor berikut:
a. RB>RE = 250 (RB = 250RE).
b. RB>RE = 10 (RB = 10RE).
c. RB>RE = 0.01(RE = 100RB).
jawaban :
4.2 Tentukan faktor kestabilan S ( V BE ) dan perubahan I C dari 25°C menjadi
100°C untuk transistor yang ditentukan oleh Tabel 4.2 untuk pengaturan bias berikut.
a. Fixed-bias with RB = 240 k and b 100.
b. Emitter-bias with RB = 240 k, RE = 1 k, and b 100.
c. Emitter-bias with RB = 47 k, RE = 4.7 k, and b 100.
jawaban :
b. Dalam hal ini, β = 100 dan RB>RE = 240. Kondisi b W RB>RE tidak terpenuhi,
meniadakan penggunaan Persamaan. (4.105) dan membutuhkan penggunaan Persamaan. (4.104).
yang sekitar 30% lebih kecil dari nilai bias tetap karena istilah R E tambahan di
penyebut persamaan S(V BE). Kita punya
c.
4.3 Tentukan ICQ pada temperatur 100°C jika ICQ = 2 mA pada 25°C untuk
konfigurasi bias emitor. Gunakan transistor yang dijelaskan pada Tabel 4.2 , di mana b1 = 50 dan
b2 = 80, dan rasio resistansi R B>R E sebesar 20.
Kesimpulannya, oleh karena itu, arus kolektor berubah dari 2 mA pada suhu kamar menjadi
2,25 mA pada 100°C, menunjukkan perubahan sebesar 12,5%.
5. Problem [kembali]
5.1 Tentukan jaringan berikut untuk Gambar 4.118 :
A. S (ICO).
B. S(V BE ).
C. S (b), menggunakan T1 sebagai suhu di mana nilai parameter ditentukan dan b( T2 ) sebagai
25% lebih dari b( T1 ).
D. Tentukan perubahan bersih I C jika perubahan kondisi operasi menyebabkan I CO meningkat
dari 0,2 mA menjadi 10 mA, VBE turun dari 0,7 V menjadi 0,5 V, dan b meningkat 25%.
jawaban :
5.2 Untuk jaringan pada Gambar 4.122 , tentukan:
A. S (ICO).
B. S(V BE ).
C. S (b), menggunakan T1 sebagai suhu di mana nilai parameter ditentukan dan b( T2 ) sebagai
25% lebih dari b( T1 ).
D. Tentukan perubahan bersih I C jika perubahan kondisi operasi menyebabkan I CO meningkat
dari 0,2 mA menjadi 10 mA, VBE turun dari 0,7 V menjadi 0,5 V, dan b meningkat 25%.
jawaban :
5.3 Untuk jaringan pada Gambar 4.125 , tentukan:
A. S (ICO).
B. S(V BE ).
C. S (b), menggunakan T1 sebagai suhu di mana nilai parameter ditentukan dan b( T2 ) sebagai
25% lebih dari b( T1 ).
D. Tentukan perubahan bersih I C jika perubahan kondisi operasi menyebabkan I CO meningkat
dari 0,2 mA menjadi 10 mA, VBE turun dari 0,7 V menjadi 0,5 V, dan b meningkat 25%.
jawaban :
6. Pilihan Ganda [kembali]
6.1 (a) RB/RE = 250
(b) RB/RE = 10
(c) RB/RE = 0.01
Tentukan nilai perubahan Ic dari 25 °C ke 100 °C berdasarkan tabel 4.1 untuk masing -masing kondisi di atas...
A. 0.18 μA; 20.1 nA; 0.85 μA
B. 20.1 μA; 0.85 nA; 0.18 nA
C. 0.85 μA; 0.18 μA; 20.1 nA
D. 0.85 nA; 0.18 nA; 20.1 μA
Jawaban : C
Solusi:
Diketahui: β = 50
ΔICO = 20nA – 0.1nA = 19.9nA
(a) S(ICO) = (β + 1) * (1 + (RB/RE)/(1 + β + RB/RE)
= 51 * ((1 + 250)/(51+250))
= 42.53
ΔIC = S(ICO) * ΔICO
= 42.53 * 19.9nA
= 0.85 µA
(b) S(ICO) = (β + 1) * (1 + (RB/RE)/(1 + β + RB/RE)
= 51 * ((1 + 10)/(51+10))
= 9.2
ΔIC = S(ICO) * ΔICO
= 9.2 * 19.9nA
= 0.18 µA
(c) S(ICO) = (β + 1) * (1 + (RB/RE)/(1 + β + RB/RE)
= 51 * ((1 + 0.01)/(51+0.01))
= 1.01
ΔIC = S(ICO) * ΔICO
= 1.01 * 19.9nA
= 20.1 nA
6.2 (a) Fixed-Bias dengan RB = 240 kΩ dan β = 100
(b) Emitter-Bias dengan RB = 240 kΩ, RE = 1 kΩ, dan β = 100
(c) Emitter-Bias dengan RB = 47 kΩ, RE = 4.7 kΩ, dan β = 100
Tentukan nilai perubahan Ic dari 25 °C ke 100 °C berdasarkan tabel 4.1 untuk masing-masing kondisi di atas...A. 70.9 μA; 50 μA; 36.04 μA
B. 70.9 nA; 36.04 μA; 50 nA
C. 50 μA; 70.9 μA; 36.04 nA
D. 50 nA; 36.04 nA; 70.9 nA
Jawaban : A
Solusi:
(a) S(VBE) = - β / RB
= - 100/240k
= - 0.417 * 10-3
ΔIC = S(VBE) * ΔVBE
= (-0.417 * 10-3) * (0.48-0.65)
= 70.9 µA
(b) S(VBE) = - β / (RB + (β + 1) * RE )
= - 100/ (240k + (101 * 1k) )
= - 0.293 * 10-3
ΔIC = S(VBE) * ΔVBE
= (-0.293 * 10-3) * (0.48-0.65)
= 50 µA
(c) S(VBE) = - 1 / RE
= - 1/4.7k
= - 0.212 * 10-3
ΔIC = S(VBE) * ΔVBE
= (-0.212 * 10-3) * (0.48-0.65)
= 36.04 µA
6.3 Tentukan nilai perubahan Ic saat suhu 100 °C jika ICO = 2 mA saat suhu 25 °C berdasarkan tabel 4.1, dimana β1 = 50 dan β2 = 80 dan RB/RE = 20 ...
A. 0.06 mAB. 0.10 mA
C. 0.15 mA
D. 0.25 mA
Jawaban : D
Solusi:
S(β) = (ICO * (1 + RB/RE) ) / (β1 * (1 + β2 + RB/RE) )
= ( (2*10-3) * (1+20) ) / (50 * (1+ 80+20) )
= 8.32 * 10-6
ΔIC = S(β) * Δ β
= (8.32 * 10-6) * (30)
= 0.25 mA
7. Gambar Rangkaian dan Vidio [kembali]
7.1 rangkaian 4.101 (c)
7.2 rangkaian 4.101 (d)
8. Download File [kembali]
Komentar
Posting Komentar